logo jasaweb

Email

info@jasawebsitetangerang.com

Every day

08:30am - 7:30pm

Call us

+(62) 821 2983 3199

Panduan Memulai Pengoptimalan Mesin Telusur (SEO)

Jika Anda memiliki, mengelola, memonetisasi, atau mempromosikan konten online melalui Google Penelusuran, artinya panduan ini ditujukan untuk Anda. Panduan ini juga sesuai untuk pemilik bisnis yang sedang berkembang, pemilik situs yang mengelola puluhan situs, spesialis SEO di agensi Web, atau bagi Anda yang tertarik dengan mekanisme Penelusuran dan ingin belajar SEO secara otodidak. Jika tertarik untuk mengetahui ringkasan lengkap tentang dasar-dasar SEO sesuai dengan praktik terbaik kami, Anda telah membuka konten yang tepat. Panduan ini tidak akan serta-merta menyulap situs Anda agar menduduki peringkat pertama di Google. Namun, berbagai praktik terbaik yang diuraikan di bawah ini dapat memudahkan mesin penelusuran dalam meng-crawl, mengindeks, dan memahami konten Anda.

Sering kali, pengoptimalan mesin telusur (SEO) adalah tentang melakukan perubahan-perubahan kecil di beberapa bagian situs Anda. Jika dilihat secara terpisah, perubahan ini mungkin terlihat seperti peningkatan bertahap, namun jika digabungkan dengan pengoptimalan lainnya, perubahan ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada performa dan pengalaman pengguna di situs Anda dalam hasil penelusuran organik. Banyak hal yang tercakup dalam topik-topik ini adalah elemen utama pada halaman, dan Anda mungkin sudah cukup paham dengan sebagian besar di antaranya. Namun, bisa jadi Anda tidak memanfaatkannya secara optimal.

Anda harus membuat situs untuk memberi manfaat bagi pengguna Anda, dan setiap pengoptimalan harus diarahkan untuk membuat pengalaman pengguna lebih baik. Salah satu pengguna tersebut adalah mesin telusur, yang membantu pengguna lain menemukan konten Anda. Pengoptimalan Mesin Telusur adalah tentang membantu mesin telusur memahami dan menampilkan konten. Situs Anda mungkin lebih kecil atau lebih besar dari situs contoh kami, dan menawarkan konten yang sangat berbeda, namun topik pengoptimalan yang kami diskusikan di bawah ini dapat diterapkan ke semua ukuran dan jenis situs. Kami berharap panduan ini memberikan beberapa ide baru tentang cara meningkatkan performa situs Anda. Jangan ragu untuk menyampaikan pertanyaan, masukan, dan kisah sukses Anda di Komunitas Bantuan Pusat Google Penelusuran1.

Semoga konten ini dapat bermanfaat bagi Anda. Kami nantikan masukan dari Anda, untuk diintegrasikan kemudian melalui Forum dukungan Google

Jangan ragu untuk menyimpan, mencetak panduan dengan bertanggung jawab, dan membagikannya kembali. Bersama-sama, kita tingkatkan kualitas web.

Selamat membaca!

Hormat kami,
Tim Kualitas Google Penelusuran

Berikut adalah glosarium singkat tentang istilah penting yang digunakan dalam panduan ini:
  • Indeks – Google menyimpan semua halaman web yang diketahuinya di indeks Google. Entri indeks untuk setiap halaman mendeskripsikan konten dan lokasi (URL) halaman tersebut. Mengindeks adalah saat Google mengambil sebuah halaman, membacanya, dan menambahkannya ke indeks: Google mengindeks beberapa halaman di situs saya hari ini.
  • Crawl – Proses pencarian halaman baru atau yang diperbarui. Google menemukan URL dengan mengikuti link, membaca peta situs, dan melalui beberapa cara lainnya. Google meng-crawl web, mencari halaman baru, lalu mengindeksnya (jika sesuai).
  • Crawler – Software otomatis yang meng-crawl (mengambil) halaman dari web dan mengindeksnya.
  • Googlebot – Nama umum crawler Google. Googlebot meng-crawl web secara terus-menerus.
  • SEO – Pengoptimalan mesin telusur: proses untuk membuat situs Anda menjadi lebih baik bagi mesin telusur. Selain itu, SEO juga merupakan jabatan yang diemban oleh orang yang bekerja dalam bidang ini: Kami baru saja mempekerjakan SEO baru untuk meningkatkan kemunculan situs kami di web.

Tentukan apakah situs Anda tercantum di indeks Google – Lakukan penelusuran situs dengan ‘site: URL beranda situs Anda’. Jika hasilnya muncul, berarti situs Anda tercantum di indeks. Misalnya, penelusuran untuk “site:wikipedia.org” akan menampilkan hasil ini2.

Jika situs Anda tidak berada di Google – Meskipun Google meng-crawl miliaran halaman, tidak dipungkiri ada beberapa situs yang terlewat. Jika crawler kami melewatkan situs tertentu, hal ini sering kali disebabkan oleh salah satu alasan berikut:

  • Situs tidak terhubung dengan baik dengan situs lain di web
  • Anda baru saja meluncurkan situs baru dan belum di-crawl Google
  • Desain situs mempersulit Google meng-crawl konten secara efektif
  • Google mendapatkan error saat mencoba meng-crawl situs Anda
  • Kebijakan Anda memblokir Google meng-crawl situs

Pencantuman dalam hasil penelusuran Google gratis dan mudah; Anda bahkan tidak perlu mengirimkan situs ke Google. Google adalah mesin telusur otomatis yang sepenuhnya menggunakan crawler web untuk menjelajahi web secara terus-menerus, mencari situs untuk ditambahkan ke indeks kami. Faktanya, sebagian besar situs yang tercantum dalam hasil penelusuran kami tidak dikirim secara manual untuk dicantumkan, tetapi ditemukan dan ditambahkan secara otomatis saat kami meng-crawl web tersebut. Pelajari cara Google menemukan, meng-crawl, dan menayangkan halaman3.

Kami menawarkan pedoman webmaster4 untuk membuat situs yang sesuai untuk Google. Meskipun tidak ada jaminan bahwa crawler kami akan menemukan situs tertentu, mengikuti panduan ini akan membantu membuat situs Anda muncul di hasil penelusuran.

Google Search Console menyediakan alat-alat untuk membantu Anda mengirimkan konten ke Google dan memantau status Anda di Google Penelusuran. Jika diinginkan, Search Console bahkan dapat mengirimkan pemberitahuan tentang masalah kritis yang dihadapi Google di situs Anda. Daftar ke Search Console5.

Berikut adalah beberapa pertanyaan dasar tentang situs Anda sebagai acuan saat memulainya.

  • Apakah situs saya muncul di Google?
  • Apakah saya memberikan konten berkualitas tinggi bagi pengguna?
  • Apakah bisnis lokal saya muncul di Google?
  • Apakah konten saya bisa diakses dengan cepat dan mudah di semua perangkat?
  • Apakah situs saya aman?

Anda dapat menemukan informasi tambahan untuk memulai di https://g.co/webmasters6

Bagian selanjutnya pada dokumen ini berisi panduan tentang cara meningkatkan situs Anda untuk mesin telusur, yang diatur berdasarkan topik. Anda dapat mendownload checklist berisi tips singkat yang dapat dicetak dari https://g.co/WebmasterChecklist7.

Pakar SEO (“pengoptimalan mesin telusur”) adalah orang yang dilatih untuk meningkatkan visibilitas situs Anda di mesin telusur. Dengan mengikuti panduan ini, Anda sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengoptimalkan situs. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan jasa profesional SEO yang dapat membantu mengaudit halaman Anda.

Penggunaan jasa SEO adalah keputusan besar yang dapat meningkatkan peringkat situs Anda dan menghemat waktu. Pastikan Anda mengetahui apa saja kira-kira keuntungan menggunakan jasa SEO, serta kerugian yang dapat ditimbulkan oleh SEO yang tidak bertanggung jawab pada situs Anda. Banyak SEO serta agen dan konsultan lain yang memberikan layanan berguna bagi pemilik situs, meliputi:

  • Ulasan tentang konten atau struktur situs Anda
  • Saran teknis tentang pengembangan situs web: misalnya, hosting, pengalihan, halaman error, dan penggunaan JavaScript
  • Pengembangan konten
  • Manajemen kampanye pengembangan bisnis online
  • Riset kata kunci
  • Pelatihan SEO
  • Keahlian dalam pasar dan geografis tertentu

Sebelum mulai mencari SEO, alangkah baiknya Anda memahami dan mengenali dahulu cara kerja mesin telusur. Sebaiknya baca panduan ini sampai akhir, khususnya referensi berikut:

Jika Anda berencana menggunakan jasa SEO, semakin cepat semakin baik. Waktu yang tepat untuk mempekerjakan SEO adalah saat Anda mempertimbangkan perancangan ulang situs atau berencana meluncurkan situs baru. Dengan cara itu, Anda dan SEO dapat memastikan bahwa Anda merancang situs yang ramah mesin telusur. Akan tetapi, SEO yang baik juga dapat membantu Anda menyempurnakan situs yang sudah ada.

Untuk mendapatkan informasi mendetail terkait perlunya menggunakan jasa SEO dan apa saja yang perlu diketahui, Anda dapat membaca artikel Pusat Bantuan “Apakah Anda memerlukan SEO”11

Langkah pertama untuk menampilkan situs Anda di Google adalah memastikan bahwa Google dapat menemukannya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengirimkan peta situs. Peta situs adalah file di situs yang memberi tahu mesin telusur tentang halaman baru atau yang diubah di situs Anda. Pelajari cara membuat dan mengirimkan peta situs lebih lanjut12.

Google juga menemukan halaman melalui link dari halaman lain. Lihat Mempromosikan situs Anda di bagian selanjutnya pada dokumen ini untuk mempelajari cara mendorong orang menemukan situs Anda.

Untuk informasi umum, blokir crawling yang tidak diinginkan menggunakan robots.txt

File “robots.txt” akan memberi tahu mesin telusur jika dapat mengakses dan meng-crawl bagian situs Anda. File ini, yang harus diberi nama “robots.txt”, ditempatkan di direktori root pada situs. Ada kemungkinan halaman yang diblokir oleh robots.txt masih dapat di-crawl, sehingga untuk halaman yang sensitif, Anda harus menggunakan metode yang lebih aman.

# brandonsbaseballcards.com/robots.txt
# Tell Google not to crawl any URLs in the shopping cart or images in the icons folder,
# because they won't be useful in Google Search results.
User-agent: googlebot
Disallow: /checkout/
Disallow: /icons/

Anda mungkin tidak ingin halaman tertentu pada situs Anda di-crawl karena tidak ada manfaatnya bagi pengguna jika halaman tersebut ditemukan di hasil penelusuran mesin telusur. Jika ingin mencegah mesin telusur agar tidak meng-crawl halaman Anda, Google Search Console memiliki generator robots.txt yang sesuai untuk membantu Anda membuat file ini. Perhatikan bahwa jika situs menggunakan subdomain dan Anda ingin halaman tertentu tidak di-crawl pada subdomain tertentu, Anda harus membuat file robots.txt terpisah untuk subdomain tersebut. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang robots.txt, sebaiknya baca panduan ini tentang menggunakan robots.txt13.

Pelajari beberapa cara lain untuk mencegah konten agar tidak ditampilkan di hasil penelusuran14.

Hindari:

  • Crawling oleh Google pada halaman hasil penelusuran internal Anda. Pengguna tidak suka mengklik hasil mesin telusur hanya untuk diarahkan ke halaman hasil penelusuran lain di situs Anda.
  • Crawling pada URL yang dihasilkan layanan proxy.

Untuk informasi sensitif, gunakan metode yang lebih aman

Robots.txt bukanlah cara yang tepat atau efektif untuk memblokir materi sensitif atau rahasia. File ini hanya menginstruksikan crawler berperilaku baik bahwa halaman tidak dapat di-crawl, namun tidak mencegah server agar tidak menayangkan halaman tersebut ke browser yang memintanya. Salah satu alasannya adalah mesin telusur masih dapat merujuk URL yang Anda blokir (hanya menampilkan URL, tidak menampilkan judul atau cuplikan), jika kebetulan ada link ke URL tersebut di suatu tempat di Internet (seperti log perujuk). Selain itu, mesin telusur yang tidak patuh atau berperilaku buruk yang tidak memahami Standar Pengecualian Robot bisa jadi tidak mematuhi perintah robots.txt Anda. Akhirnya, pengguna yang penasaran dapat memeriksa direktori atau subdirektori di file robots.txt dan menebak URL dari konten yang ingin Anda sembunyikan.

Dalam kasus ini, gunakan tag noindex jika Anda hanya ingin halaman tidak muncul di Google, tetapi mengizinkan pengguna yang memiliki link untuk mengakses halaman. Untuk keamanan yang sebenarnya, Anda harus menggunakan metode otorisasi yang tepat, seperti meminta sandi pengguna, atau menghilangkan halaman sepenuhnya dari situs.

Saat meng-crawl halaman, Googlebot akan melihat halaman sama seperti yang dilihat pengguna pada umumnya15. Untuk rendering dan pengindeksan yang optimal, selalu izinkan Googlebot mengakses file JavaScript, CSS, dan gambar yang digunakan oleh situs. Jika file robots.txt situs Anda tidak mengizinkan crawling pada aset ini, hal ini secara langsung akan mengganggu performa algoritme kami dalam merender dan mengindeks konten Anda. Akibatnya, peringkat situs menjadi tidak optimal.

Tindakan yang disarankan:

  • Gunakan alat Inspeksi URL16. Tindakan ini memungkinkan Anda melihat secara persis cara Googlebot melihat dan merender konten, sehingga akan membantu Anda mengidentifikasi serta memperbaiki sejumlah masalah pengindeksan pada situs.

Tag <title> memberi tahu pengguna dan mesin telusur tentang topik halaman tertentu. Tag <title> harus ditempatkan di dalam elemen <head> dokumen HTML. Sebaiknya Anda membuat judul yang unik untuk setiap halaman di situs.

<html>
<head>
    <title>Brandon's Baseball Cards - Buy Cards, Baseball News, Card Prices</title>
    <meta name="description" content="Brandon's Baseball Cards provides a large selection of
    vintage and modern baseball cards for sale.
    We also offer daily baseball news and events.">
</head>
<body>
...

Jika dokumen Anda muncul di halaman hasil penelusuran, isi tag judul dapat muncul di baris pertama hasil penelusuran (jika belum terlalu memahami berbagai bagian dari hasil penelusuran Google, sebaiknya lihat video anatomi hasil penelusuran17).

Judul untuk halaman beranda dapat mencantumkan nama situs/bisnis Anda dan dapat menyertakan beberapa informasi penting lainnya seperti lokasi fisik bisnis atau mungkin beberapa fokus atau penawaran utamanya.

Jelaskan konten halaman dengan akurat

Pilih judul yang natural dan menjelaskan topik konten halaman secara efektif.

Hindari:

  • Judul yang tidak ada hubungannya dengan konten pada halaman.
  • Penggunaan judul default atau samar seperti “Tanpa Judul” atau “Halaman Baru 1”.

Buat judul unik untuk setiap halaman

Idealnya, setiap halaman di situs memiliki judul unik, yang membantu Google mengetahui perbedaan setiap halaman di situs Anda. Jika situs Anda menggunakan halaman seluler terpisah, Anda juga perlu menggunakan judul yang bagus di versi selulernya.

Hindari:

  • Penggunaan satu judul untuk semua atau sebagian besar halaman di situs Anda.

Gunakan judul yang singkat namun deskriptif

Judul bersifat informatif dan singkat. Jika judulnya terlalu panjang atau dianggap kurang relevan, Google mungkin hanya menampilkan sebagian atau salah satu judul yang dibuat secara otomatis di hasil penelusuran. Google juga dapat menampilkan judul yang berbeda, bergantung pada kueri pengguna atau perangkat yang digunakan untuk menelusuri.

Hindari:

  • Judul yang sangat panjang dan tidak bermanfaat bagi pengguna.
  • Kata kunci yang tidak perlu di tag judul.

Tag meta deskripsi pada halaman memberikan ringkasan konten halaman kepada Google dan mesin telusur lainnya. Judul halaman dapat berupa beberapa kata atau frasa, sedangkan tag meta deskripsi pada halaman mungkin berupa satu atau dua kalimat, atau bahkan paragraf pendek. Sama seperti tag <title>, tag meta deskripsi ditempatkan dalam elemen <head> pada dokumen HTML Anda.

<html>
<head>
    <title>Brandon's Baseball Cards - Buy Cards, Baseball News, Card Prices</title>
    <meta name="description" content="Brandon's Baseball Cards provides a large selection of vintage and modern baseball cards for sale. We also offer daily baseball news and events.">
</head>
<body>
...

Tag meta deskripsi penting karena Google mungkin menggunakannya sebagai cuplikan untuk halaman Anda. Perhatikan bahwa kami mengatakan “mungkin” karena Google dapat memilih untuk menggunakan bagian yang relevan dari teks yang terlihat di halaman Anda, jika teks tersebut cocok dengan kueri pengguna. Menambahkan tag meta deskripsi ke setiap halaman akan selalu berguna jika Google tidak dapat menemukan pilihan teks yang cocok untuk digunakan dalam cuplikan. Blog Pusat Google Penelusuran memiliki postingan informatif tentang menyempurnakan cuplikan dengan tag meta deskripsi yang lebih baik18 dan cuplikan yang lebih baik untuk pengguna Anda19. Kami juga memiliki artikel Pusat Bantuan yang praktis tentang cara membuat judul dan cuplikan yang bagus20.

Contoh hasil penelusuran link biasa berwarna biru untuk "kartu bisbol"

Buat ringkasan konten halaman yang akurat

Tuliskan deskripsi yang akan memberi tahu dan menarik minat pengguna saat mereka melihat tag meta deskripsi sebagai cuplikan di hasil penelusuran. Meskipun tidak ada panjang minimal atau maksimal untuk teks dalam tag meta deskripsi, sebaiknya pastikan teks cukup panjang untuk ditampilkan sepenuhnya di Penelusuran (perlu diperhatikan bahwa pengguna mungkin melihat ukuran cuplikan yang berbeda, bergantung pada cara dan tempat mereka melakukan penelusuran), serta berisi semua informasi relevan yang diperlukan pengguna untuk menentukan apakah halaman tersebut bermanfaat dan sesuai dengan yang mereka cari.

Hindari:

  • Penulisan tag meta deskripsi yang tidak ada kaitannya dengan konten halaman.
  • Penggunaan deskripsi umum seperti “Ini adalah halaman” atau “Halaman tentang kartu bisbol”.
  • Deskripsi yang hanya berisi kata kunci.
  • Menyalin dan menempelkan keseluruhan konten dokumen ke dalam tag meta deskripsi.

Gunakan deskripsi unik untuk setiap halaman

Memiliki tag meta deskripsi yang berbeda untuk setiap halaman membantu pengguna dan Google, terutama dalam penelusuran yang menampilkan beberapa halaman di domain Anda kepada pengguna (misalnya, penelusuran yang menggunakan operator site: ). Jika situs Anda memiliki ribuan atau bahkan jutaan halaman, tidak disarankan membuat tag meta deskripsi secara manual. Dalam hal ini, Anda dapat otomatis membuat tag meta deskripsi berdasarkan konten setiap halaman.

Hindari:

  • Penggunaan tag meta deskripsi tunggal di semua halaman situs Anda atau sejumlah besar halaman.

Gunakan judul yang bermakna untuk menunjukkan topik yang penting, dan bantu buat struktur hierarkis untuk konten Anda, sehingga pengguna mudah untuk melihat dokumen Anda.

Bayangkan Anda sedang menulis sebuah garis besar

Serupa dengan menulis garis besar untuk sebuah makalah tebal, pikirkan beberapa poin utama dan sub-poin konten di halaman dan tentukan tempat yang tepat untuk menggunakan tag judul.

Hindari:

  • Penempatan teks pada tag judul yang tidak membantu menentukan struktur halaman.
  • Penggunaan tag judul yang justru lebih cocok digunakan tag lain seperti <em> dan <strong>.
  • Inkonsistensi dan ketidakteraturan ukuran tag judul.

Gunakan tag judul seperlunya pada halaman

Gunakan tag judul di tempat yang tepat. Terlalu banyak tag judul pada sebuah halaman dapat menyulitkan pengguna untuk memindai konten serta menentukan akhir topik dan awal topik lainnya.

Hindari:

  • Penggunaan tag judul secara berlebihan pada sebuah halaman.
  • Penggunaan judul yang sangat panjang.
  • Penggunaan tag judul yang hanya berdasarkan gaya visual teks dan tidak mempresentasikan struktur.

Data terstruktur21 adalah kode yang dapat Anda tambahkan ke halaman situs untuk mendeskripsikan konten ke mesin telusur, sehingga mesin telusur dapat memahami konten halaman dengan lebih baik. Mesin telusur dapat menggunakan pemahaman ini untuk menampilkan konten dengan cara yang lebih bermanfaat (dan menarik perhatian!) di hasil penelusuran. Sebagai hasilnya, hal ini dapat membantu menarik pelanggan yang tepat untuk bisnis Anda.

Gambar yang menampilkan hasil penelusuran yang disempurnakan dengan bintang ulasan menggunakan data terstruktur.

Misalnya, jika Anda memiliki toko online dan memberi markup pada halaman produk tertentu, tindakan ini membantu kami memahami bahwa halaman tersebut menampilkan sebuah sepeda, harganya, dan ulasan pelanggan. Kami mungkin menampilkan informasi tersebut pada cuplikan untuk hasil penelusuran kueri yang relevan. Kami menyebutnya sebagai “hasil kaya”.

Selain menggunakan markup data terstruktur untuk hasil kaya, kami dapat menggunakannya untuk menampilkan hasil yang relevan dalam format lain. Misalnya, jika Anda memiliki toko fisik, memberi markup pada jam buka toko akan membuat calon pelanggan dapat menemukan toko Anda tepat saat dibutuhkan, dan memberi tahu mereka apakah toko sedang buka atau tutup saat pelanggan menelusuri.

Hasil Google Penelusuran untuk toko es krim, yang menampilkan hasil kaya yang diaktifkan oleh data terstruktur.

Anda dapat memberi markup pada beberapa entitas yang relevan dengan bisnis:

  • Produk yang Anda jual
  • Lokasi bisnis
  • Video tentang produk atau bisnis Anda
  • Jam buka
  • Acara & daftar
  • Resep
  • Logo perusahaan Anda, dan lainnya.

Lihat daftar lengkap jenis konten yang didukung di situs developer kami22.

Sebaiknya gunakan data terstruktur dengan markup notasi yang didukung untuk mendeskripsikan konten Anda. Anda dapat menambahkan markup ke kode HTML pada halaman Anda, atau menggunakan alat seperti Data Highlighter23 dan Pemandu Markup24 (lihat bagian Praktik Terbaik untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang fitur tersebut).

Periksa markup menggunakan pengujian Hasil Kaya

Setelah memberi markup konten, Anda dapat menggunakan pengujian Hasil Kaya Google25 untuk memastikan tidak ada kesalahan saat menerapkannya. Anda bisa memasukkan URL tempat konten berada, atau menyalin HTML aktual yang menyertakan markup.

Hindari:

  • Penggunaan markup yang tidak valid.

Gunakan Data Highlighter

Jika ingin mencoba memberi markup terstruktur tanpa mengubah kode sumber situs, Anda dapat menggunakan Data Highlighter yang merupakan alat gratis dan terintegrasi di Search Console yang mendukung subkumpulan jenis konten.

Jika Anda ingin mendapatkan kode markup yang dapat disalin dan ditempelkan ke halaman, coba alat Pemandu Markup.

Hindari:

  • Pengubahan kode sumber situs jika Anda tidak yakin tentang penerapan markup.

Pantau cara memberi markup pada halaman

Berbagai laporan hasil kaya26 di Search Console menampilkan jumlah halaman di situs yang terdeteksi memiliki markup jenis tertentu, jumlah kemunculan markup di hasil penelusuran, dan jumlah klik pada markup selama 90 hari terakhir. Laporan ini juga menunjukkan error yang telah kami deteksi.

Hindari:

  • Penambahan data markup yang tidak terlihat oleh pengguna.
  • Ulasan palsu atau penambahan markup yang tidak sesuai.

Data terstruktur yang benar pada halaman juga membuat halaman memenuhi syarat untuk memiliki beberapa fitur khusus di hasil Penelusuran, termasuk bintang ulasan, hasil yang didekorasi dengan menarik, dan lainnya. Lihat galeri jenis hasil penelusuran yang sesuai dengan halaman Anda27.

Mesin telusur memerlukan URL unik per bagian konten untuk dapat meng-crawl dan mengindeks konten tersebut, serta mengarahkan pengguna ke konten tersebut. Konten yang berbeda – misalnya, produk yang berbeda di toko – serta konten yang dimodifikasi – misalnya, terjemahan atau variasi lokal – perlu menggunakan URL terpisah agar ditampilkan dengan tepat dalam penelusuran.

URL umumnya dibagi menjadi beberapa bagian:

protocol://hostname/path/filename?querystring#fragment

Contoh:

https://www.example.com/RunningShoes/Womens.htm?size=8#info

Google merekomendasikan agar semua situs menggunakan https:// jika memungkinkan. Nama host adalah tempat situs dihosting, biasanya menggunakan nama domain yang sama dengan yang Anda gunakan untuk email. Google membedakan antara versi “www” dan “non-www” (misalnya, “www.example.com” atau hanya “example.com”). Saat menambahkan situs ke Search Console, sebaiknya tambahkan versi http:// dan https://, serta versi “www” dan “non-www”.

Jalur, nama file, dan string kueri menentukan konten apa dari server Anda yang diakses. Ketiga bagian ini peka huruf besar/kecil, jadi “FILE” akan menghasilkan URL yang berbeda dengan “file”. Nama host dan protokolnya tidak peka huruf besar/kecil; sehingga pemakaian huruf besar atau kecil tidak berpengaruh.

Fragmen (dalam hal ini, “#info“) umumnya mengidentifikasi bagian mana dari halaman yang di-scroll browser. Karena konten itu sendiri biasanya sama, terlepas dari fragmen, mesin telusur biasanya mengabaikan fragmen apa pun yang digunakan.

Saat merujuk ke halaman beranda, garis miring setelah nama host bersifat opsional karena akan mengarahkan pengguna ke konten yang sama (“https://example.com/” sama dengan “https://example.com”). Untuk jalur dan nama file, garis miring akan mengindikasikan URL yang berbeda (menandakan file atau direktori), misalnya, “https://example.com/fish” tidak sama dengan “https://example.com/fish/”.

Navigasi situs penting dalam membantu pengunjung untuk menemukan konten yang mereka inginkan dengan cepat. Fitur ini juga dapat membantu mesin telusur memahami konten yang dianggap penting oleh pemilik situs. Meskipun hasil penelusuran Google diberikan di tingkat halaman, Google juga sering kali memperkirakan peran sebuah halaman di situs secara garis besar.

Contoh hierarki halaman yang bermanfaat untuk suatu situs.

Semua situs memiliki halaman beranda atau “root”, yang umumnya merupakan halaman yang paling banyak dikunjungi di situs dan tempat awal bernavigasi bagi kebanyakan pengunjung. Kecuali situs Anda hanya memiliki beberapa halaman, Anda harus memikirkan cara pengunjung bernavigasi dari halaman umum (root page) ke halaman dengan konten yang lebih spesifik. Apakah Anda memiliki halaman yang cukup seputar area topik tertentu yang dapat dideskripsikan melalui sebuah halaman (misalnya, halaman root -> daftar topik terkait -> topik spesifik)? Apakah Anda memiliki ratusan produk berbeda yang perlu dikelompokkan pada beberapa halaman kategori dan subkategori?

Breadcrumb adalah deretan link internal di bagian atas atau bawah halaman yang memungkinkan pengunjung untuk membuka kembali bagian sebelumnya atau mengakses root page dengan cepat. Pada kebanyakan breadcrumb, halaman yang paling umum (biasanya root page) adalah halaman yang pertama, link paling kiri, dan semakin ke kanan akan menampilkan daftar bagian yang lebih spesifik. Sebaiknya gunakan markup data terstruktur breadcrumb28 saat menampilkan breadcrumb.

Situs dengan daftar breadcrumb yang menampilkan hierarki halaman saat ini.

Halaman navigasi adalah halaman sederhana di situs Anda yang menampilkan struktur situs, dan biasanya terdiri dari daftar hierarki halaman di situs. Pengunjung dapat mengunjungi halaman ini jika mereka mengalami masalah saat menemukan halaman di situs Anda. Meski mesin telusur juga akan mengunjungi halaman ini untuk mendapatkan cakupan crawl yang bagus pada berbagai halaman di situs Anda, halaman ini terutama ditujukan bagi pengunjung orang.

Buat hierarki yang mengalir secara natural

Permudah pengguna saat mengakses dari konten umum ke konten yang lebih spesifik yang mereka inginkan di situs Anda. Tambahkan halaman navigasi saat dibutuhkan dan gunakan halaman ini dengan efektif di dalam struktur link internal Anda. Pastikan semua halaman di situs Anda dapat dijangkau melalui link, dan halaman tidak memerlukan fungsi “penelusuran” internal agar dapat ditemukan. Tautkan ke halaman terkait, jika sesuai, untuk memungkinkan pengguna menemukan konten yang mirip.

Hindari:

  • Jaringan link navigasi yang rumit, misalnya, menautkan setiap halaman di situs Anda ke setiap halaman lainnya.
  • Terlalu banyak memotong konten (sehingga dibutuhkan 20 klik dari halaman beranda untuk sampai ke halaman yang diinginkan).

Gunakan teks untuk bernavigasi

Mengontrol sebagian besar navigasi dari dan ke berbagai halaman di situs Anda melalui link teks akan memudahkan mesin telusur meng-crawl dan memahami situs Anda. Saat menggunakan JavaScript untuk membuat halaman, gunakan elemen “a” dengan URL sebagai nilai atribut “href”, dan buat semua item menu pada pemuatan halaman, bukan menunggu interaksi pengguna.

Hindari:

Buat halaman navigasi untuk pengguna, peta situs untuk mesin telusur

Sertakan halaman navigasi sederhana untuk keseluruhan situs Anda (atau halaman yang paling penting, jika Anda memiliki ratusan atau ribuan halaman) bagi pengguna. Buat file peta situs XML untuk memastikan mesin telusur menemukan halaman baru dan halaman yang diupdate di situs Anda, cantumkan semua URL yang relevan serta tanggal modifikasi terakhir dari konten utama.

Hindari:

  • Halaman navigasi yang dibiarkan kedaluwarsa dengan link yang rusak.
  • Pembuatan halaman navigasi yang hanya mencantumkan halaman tanpa mengaturnya, misalnya menurut subjek.

Tampilkan halaman 404 yang bermanfaat

Pengguna terkadang mengakses halaman yang tidak ada di situs Anda, baik dengan mengikuti link yang rusak atau mengetik URL yang salah. Menggunakan halaman 404 kustom30 yang mengarahkan pengguna kembali ke halaman yang dapat diakses di situs Anda dapat meningkatkan kualitas pengalaman mereka. Halaman 404 sebaiknya memiliki link yang mengarahkan pengguna kembali ke root page dan juga dapat memberikan link ke konten populer atau yang sesuai dengan pencarian pengguna di situs Anda. Anda dapat menggunakan Google Search Console untuk menemukan sumber URL yang menyebabkan error “tidak ditemukan”31.

Hindari:

  • Pengindeksan halaman 404 di mesin telusur (pastikan server web terkonfigurasi untuk memberikan kode status HTTP 404 atau – pada situs berbasis JavaScript – mencakup tag noindex jika halaman yang diminta tidak ada).
  • Pemblokiran halaman 404 agar tidak di-crawl melalui file robots.txt.
  • Pesan yang samar seperti “Tidak ditemukan”, “404”, atau bahkan tidak ada halaman 404.
  • Desain halaman 404 yang tidak sesuai dengan bagian situs lainnya.

Membuat kategori dan nama file deskriptif untuk dokumen di situs tidak hanya membantu membuat situs Anda teratur, namun juga menciptakan URL yang lebih mudah dipahami bagi siapa pun yang ingin membuat link ke konten Anda. Pengunjung mungkin tidak akan begitu tertarik jika melihat URL yang sangat panjang dan membingungkan, yang hanya berisi sedikit kata yang dapat dikenali.

URL seperti berikut dapat membingungkan dan menyulitkan pengguna:

https://www.brandonsbaseballcards.com/folder1/22447478/x2/14032015.html

URL yang bermakna akan lebih berguna dan mudah dimengerti dalam konteks yang berbeda:

https://www.brandonsbaseballcards.com/article/ten-rarest-baseball-cards.htm

Terakhir, perlu diingat bahwa URL ke dokumen biasanya ditampilkan di hasil penelusuran pada Google di bawah judul dokumen.

Google lihai dalam meng-crawl semua jenis struktur URL, meskipun URL tersebut cukup rumit. Akan tetapi, sebaiknya buatlah URL sesederhana mungkin.

Gunakan kata-kata dalam URL

URL berisi kata-kata yang relevan dengan konten dan struktur situs Anda akan lebih memudahkan pengunjung yang membuka situs Anda.

Hindari:

  • Penggunaan URL yang panjang dengan parameter dan ID sesi yang tidak perlu.
  • Pemilihan nama halaman yang generik seperti “halaman1.html”.
  • Penggunaan kata kunci yang tidak diperlukan seperti “kartu-bisbol-kartu-bisbol-kartubisbol.htm”.

Buat struktur direktori sederhana

Gunakan struktur direktori yang mengatur konten Anda dengan baik dan memudahkan pengunjung mengetahui lokasi konten di situs Anda. Coba gunakan struktur direktori Anda untuk menunjukkan jenis konten yang ditemukan di URL tersebut.

Hindari:

  • Penggunaan tingkatan subdirektori yang rumit, seperti “…/dir1/dir2/dir3/dir4/dir5/dir6/page.html”.
  • Penggunaan nama direktori yang tidak ada kaitannya dengan konten di dalamnya.

Buat 1 versi untuk 1 URL untuk mengakses dokumen

Untuk mencegah pengguna menautkan ke satu versi URL dan pengguna lain menautkan ke versi yang berbeda (tindakan ini dapat memperburuk reputasi konten tersebut di antara URL), sebaiknya Anda berfokus untuk menggunakan dan merujuk ke satu URL dalam link internal dan struktur pada halaman Anda. Jika Anda mendapati bahwa beberapa orang sedang mengakses konten yang sama melalui beberapa URL, menyiapkan pengalihan 30132 dari URL yang tidak diinginkan ke URL dominan adalah solusi yang tepat dalam kasus ini. Anda juga dapat menggunakan URL kanonis atau menggunakan elemen link rel="canonical"33 jika tidak dapat melakukan pengalihan.

Hindari:

  • Akses konten yang sama dari halaman subdomain dan direktori utama, misalnya, “domain.com/page.html” dan “sub.domain.com/page.html”.

Konten yang menarik dan bermanfaat akan memberikan pengaruh yang lebih besar bagi situs Anda dibandingkan dengan faktor lain yang dibahas di sini. Pengguna tahu konten yang berkualitas saat mereka melihatnya dan kemungkinan akan mengarahkan pengguna lain membuka konten tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui postingan blog, layanan media sosial, email, forum, atau media lainnya.

Penyebaran situs baik melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut adalah faktor yang membantu membangun reputasi situs Anda di mata pengguna dan Google, umumnya hal ini juga disertai dengan konten yang berkualitas.

Membuat konten baru yang menarik dapat menghasilkan link dari situs lain.

Pikirkan kata-kata yang mungkin ditelusuri pengguna untuk menemukan konten Anda. Pengguna yang mempunyai pengetahuan luas tentang sebuah topik mungkin menggunakan kata kunci yang berbeda dalam kueri penelusuran dibanding seseorang yang tidak terlalu mengetahui topik tersebut. Misalnya, penggemar lama sepak bola mungkin menelusuri [fifa], singkatan dari Fédération Internationale de Football Association, sedangkan penggemar baru mungkin menggunakan kueri yang lebih umum seperti [pertandingan sepak bola]. Untuk memberikan hasil yang positif, Anda dapat mengandalkan penggunaan kata kunci saat menulis konten dan mengantisipasi perbedaan dalam perilaku penelusuran pengguna dalam menggunakan kata kunci tersebut. Google AdWords menyediakan Keyword Planner34 praktis yang membantu Anda menemukan variasi kata kunci baru dan melihat perkiraan volume penelusuran untuk setiap kata kunci. Selain itu, Google Search Console menyediakan kueri penelusuran teratas yang akan memunculkan situs Anda, dan kueri penelusuran yang mengarahkan sebagian besar pengguna ke situs Anda di Laporan Performa35.

Pertimbangkan untuk membuat layanan baru dan berguna yang tidak ditawarkan situs lain. Anda juga dapat menulis beberapa bagian penelitian asli, menyebarkan kisah berita yang menarik, atau memanfaatkan basis pengguna yang unik. Situs lain mungkin kekurangan referensi atau pakar untuk melakukan hal ini.

Tulis teks yang mudah dibaca

Pengguna menyukai konten yang ditulis dengan baik dan mudah dibaca.

Hindari:

  • Kecerobohan dalam menulis teks sehingga menimbulkan banyak kesalahan ejaan dan tata bahasa.
  • Konten yang ditulis asal-asalan atau berkualitas rendah.
  • Menyisipkan teks pada gambar dan video untuk konten tekstual: pengguna mungkin ingin menyalin dan menempelkan teks tersebut dan mesin telusur tidak dapat membaca teksnya.

Atur topik Anda dengan jelas

Mengatur konten dengan rapi akan sangat membantu pengunjung karena mereka dapat menerka mana awal sebuah topik konten dan mana akhirnya. Pengelompokan konten ke kategori dan bagian yang tepat akan membantu pengguna menemukan konten yang mereka inginkan dengan cepat.

Hindari:

  • Penggunaan sejumlah besar teks dalam berbagai topik ke halaman tanpa paragraf, subjudul, atau pemisahan tata letak.

Buat konten baru yang unik

Konten baru tidak hanya akan membuat pengunjung yang sudah ada kembali ke situs Anda, namun juga mendatangkan pengunjung baru.

Hindari:

  • Pengulangan (atau bahkan penyalinan) konten yang ada yang tidak memberikan banyak manfaat bagi pengguna.
  • Duplikat atau penulisan konten dengan versi yang sangat mirip dengan konten lain di situs.

Pelajari konten duplikat lebih lanjut36

Optimalkan konten untuk pengguna, bukan untuk mesin telusur

Biasanya, hasil positif bisa didapatkan dengan merancang situs sesuai kebutuhan pengguna, dan memastikan situs dapat diakses dengan mudah oleh mesin telusur.

Hindari:

  • Kata kunci yang tidak perlu dan dalam jumlah banyak untuk ditujukan ke mesin telusur namun bersifat mengganggu atau tidak masuk akal bagi pengguna.
  • Blok teks seperti “kesalahan ejaan sering kali digunakan untuk menjangkau halaman ini” yang tidak memberikan banyak manfaat bagi pengguna.
  • Menyembunyian teks dari pengguna dengan maksud penyelubungan37, tetapi menampilkannya ke mesin telusur.

Pengguna akan merasa nyaman mengunjungi situs Anda jika mereka merasa situs tersebut dapat dipercaya.

Situs dengan reputasi baik dapat dipercaya. Kembangkan reputasi untuk keahlian dan kepercayaan di bidang tertentu.
Berikan informasi tentang siapa yang memublikasikan situs Anda, menyediakan konten, dan tujuannya. Situs belanja dan transaksi keuangan lainnya harus memiliki informasi layanan pelanggan yang jelas dan memuaskan untuk membantu pengguna menyelesaikan masalah. Situs berita harus memberikan informasi yang jelas tentang siapa yang bertanggung jawab atas konten tersebut.

Menggunakan teknologi yang tepat juga penting. Jika halaman checkout di situs belanja tidak memiliki koneksi yang aman, pengguna tidak dapat memercayai situs tersebut.

Keahlian dan otoritas situs meningkatkan kualitasnya. Pastikan konten di situs Anda dibuat atau diedit oleh orang-orang yang memiliki keahlian dalam topik tersebut. Misalnya, menyediakan pakar atau sumber yang berpengalaman dapat membantu pengguna memahami artikel. Memberikan konsensus yang kuat di halaman terkait topik ilmiah merupakan praktik yang tepat jika konsensus semacam itu memang ada.

Membuat konten berkualitas tinggi membutuhkan setidaknya satu dari beberapa hal berikut: waktu, tenaga, keahlian, dan bakat/keterampilan. Konten harus akurat secara faktual, ditulis dengan jelas, dan komprehensif. Jadi, misalnya, jika Anda menjelaskan halaman Anda sebagai resep, berikan resep lengkap yang mudah diikuti, bukan hanya satu set bahan atau deskripsi dasar hidangan.

Hindari:

  • Menyediakan konten yang tidak memadai untuk keperluan halaman.

Kami berharap iklan dapat terlihat. Namun, Anda tidak boleh membiarkan iklan mengganggu pengguna atau mencegah mereka melihat konten situs. Misalnya, iklan, konten tambahan, atau halaman interstisial (halaman yang ditampilkan sebelum atau setelah konten yang ingin Anda lihat) yang menyulitkan pengguna mengakses situs. Pelajari topik ini lebih lanjut38.

Hindari:

  • Menempatkan iklan yang mengganggu di halaman Anda.

Teks link adalah teks yang terlihat dalam sebuah link. Teks ini memberi tahu pengguna dan Google tentang halaman yang Anda tautkan. Link di halaman Anda mungkin berupa link internal—mengarah ke halaman lain di situs Anda—atau link eksternal—mengarah ke konten di situs lainnya. Dalam salah satu dari kasus ini, semakin baik teks link Anda, semakin mudah bagi pengguna untuk menjelajahi dan memudahkan Google untuk memahami halaman yang Anda tautkan.

Diagram yang merekomendasikan teks link yang bermanfaat di situs Anda.

Dengan teks link yang sesuai, pengguna dan mesin telusur dapat dengan mudah memahami konten halaman tertaut.

Pilih teks deskriptif

Teks link yang Anda gunakan untuk sebuah link harus menyediakan setidaknya ide pokok halaman yang ditautkan.

Hindari:

  • Teks link generik seperti “halaman”, “artikel”, atau “klik di sini”.
  • Teks yang tidak sesuai dengan topik atau tidak ada kaitannya dengan konten halaman yang ditautkan.
  • Seringnya penggunaan URL halaman sebagai teks link, walaupun hal ini diperbolehkan, misalnya dalam mempromosikan atau merujuk alamat situs baru.

Tulis teks dengan ringkas

Tulislah teks yang singkat namun deskriptif-umumnya hanya beberapa kata atau frasa singkat.

Hindari:

  • Teks link yang panjang, seperti kalimat panjang atau paragraf pendek.

Format link sehingga mudah dilihat

Buatlah agar pengguna dapat dengan mudah membedakan antara teks umum dan teks link dalam link Anda. Konten Anda menjadi tidak terlalu bermanfaat jika pengguna melewatkan link atau tidak sengaja mengkliknya.

Hindari:

  • Penggunaan CSS atau gaya teks yang membuat link terlihat seperti teks biasa.

Pertimbangkan tentang teks link untuk link internal

Anda mungkin biasanya berpikiran untuk menautkan link untuk mengarahkan pengguna ke luar situs, namun sebaiknya Anda lebih memperhatikan teks link yang digunakan untuk link internal agar dapat membantu pengguna dan Google menavigasi situs Anda dengan lebih baik.

Hindari:

  • Penggunaan teks link yang panjang atau berisi kata kunci yang terlalu banyak hanya untuk mesin telusur.
  • Pembuatan link yang tidak perlu, yang tidak membantu pengguna saat menavigasi situs.

Anda dapat mentransfer beberapa reputasi situs Anda ke situs lain saat situs Anda tertaut ke situs lain tersebut. Terkadang pengguna dapat memanfaatkan hal ini dengan menambahkan link ke situs mereka sendiri di bagian komentar atau papan pesan Anda. Atau terkadang Anda mungkin menyebutkan situs secara negatif dan tidak ingin mempertaruhkan reputasi situs Anda terhadap situs tersebut. Misalnya, Anda sedang menulis entri blog mengenai topik terkait spamming komentar dan ingin menyebutkan situs yang baru saja melakukan spamming komentar di blog Anda. Anda ingin memperingatkan orang lain tentang situs ini, jadi Anda menyertakan link ke situs tersebut pada konten Anda; namun, Anda tentu tidak ingin memberikan beberapa reputasi dari link Anda untuk situs tersebut. Ini adalah saat yang tepat untuk menggunakan nofollow.

Contoh lain pemanfaatan atribut “nofollow” adalah link widget. Jika menggunakan widget pihak ketiga untuk menyempurnakan pengalaman dan interaksi pengguna di situs Anda, periksa apakah widget tersebut berisi link yang tidak ingin Anda tempatkan di situs bersamaan dengan widget. Beberapa widget dapat menambahkan link ke situs Anda dan penambahan ini tidak bersifat opsional serta berisi teks link yang mungkin tidak dikontrol oleh pemilik situs. Jika tidak dapat menghapus link dari widget yang tidak diinginkan, Anda dapat menonaktifkannya kapan saja menggunakan “nofollow”. Jika Anda membuat widget untuk tujuan fungsionalitas atau konten yang Anda berikan, pastikan untuk menyertakan nofollow pada link di cuplikan kode default.

Terakhir, jika Anda tertarik untuk menyertakan nofollow pada semua link di halaman, Anda dapat menambahkan tag <meta name="robots" content="nofollow"> di dalam tag <head> untuk halaman tersebut. Anda dapat menemukan detail selengkapnya terkait tag meta robot di blog Pusat Google Penelusuran39.

Menyetel nilai atribut “rel” dari link ke “nofollow” atau “ugc” akan memberi tahu Google bahwa link tertentu pada situs Anda tidak seharusnya diikuti atau tidak memberikan reputasi halaman Anda kepada halaman tujuan yang ditautkan. Menyertakan nofollow pada link berarti menambahkan rel=”nofollow” atau atribut yang lebih spesifik seperti “ugc” di dalam tag anchor untuk link, seperti yang ditunjukkan berikut:

<a href="http://www.example.com" rel="nofollow">Anchor text here</a>

atau:

<a href="http://www.example.com" rel="ugc">Anchor text here</a>

Kapan fitur ini berguna? Jika situs Anda memiliki blog dengan komentar publik yang diaktifkan, link di dalam komentar tersebut memberikan reputasi Anda ke halaman yang mungkin tidak ingin Anda dukung. Area komentar blog pada halaman sangat rentan terhadap komentar berisi spam. Pemberian nofollow pada link yang ditambahkan pengguna ini akan memastikan Anda tidak memberikan reputasi halaman yang dibangun dengan susah payah ke situs berisi spam.

Ilustrasi komentar pengguna yang berisi link eksternal.

Beberapa paket software blog secara otomatis menambahkan atribut nofollow pada komentar pengguna, namun pengeditan ini dapat dilakukan secara manual bagi yang tidak melakukannya. Tindakan ini juga disarankan untuk area situs dengan konten yang dibuat pengguna, seperti buku tamu, forum, kolom pendapat, daftar rujukan, dll. Jika Anda bersedia menjamin link yang ditambahkan oleh pihak ketiga (misalnya, jika komentator adalah orang yang dapat dipercaya), Anda tidak perlu menggunakan nofollow pada link; namun, menautkan ke situs yang dianggap spam oleh Google dapat memengaruhi situs Anda sendiri. Dokumentasi Pusat Google Penelusuran memiliki tips lainnya untuk menghindari komentar berisi spam40, misalnya dengan menggunakan CAPTCHA dan mengaktifkan moderasi komentar.

Ilustrasi popup CAPTCHA

Gunakan elemen gambar HTML untuk menyematkan gambar ke dalam konten.

Gunakan elemen <img> atau <picture> HTML.

Markup HTML semantik membantu crawler menemukan dan memproses gambar. Dengan menggunakan elemen <picture>, Anda juga dapat menentukan beberapa opsi berbagai ukuran layar untuk gambar responsif. Anda mungkin juga menggunakan atribut loading="lazy" pada gambar agar halaman memuat lebih cepat bagi pengguna Anda.

Hindari:

Menggunakan CSS untuk menampilkan gambar yang Anda inginkan untuk kami indeks.

Beri nama file yang deskriptif dan deskripsi atribut alt untuk gambar. Atribut “alt” memungkinkan Anda menentukan teks alternatif untuk gambar jika teks asli tidak dapat ditampilkan karena beberapa alasan.

Ilustrasi menampilkan manfaat teks alternatif yang baik untuk sebuah gambar.

Mengapa menggunakan atribut ini? Jika pengguna melihat situs Anda menggunakan teknologi pendukung, seperti pembaca layar, konten atribut alt memberikan informasi tentang gambar tersebut.

Alasan lain adalah, jika Anda menggunakan gambar sebagai link, teks alternatif untuk gambar tersebut akan diperlakukan sama dengan teks link pada link teks. Namun, kami tidak menyarankan menggunakan terlalu banyak gambar untuk link pada navigasi situs jika link teks dapat memenuhi tujuan yang sama. Terakhir, mengoptimalkan nama file gambar dan teks alternatif akan mempermudah project penelusuran gambar seperti Penelusuran Google Gambar untuk memahami gambar Anda dengan lebih baik.

Gunakan nama file dan teks alternatif yang singkat namun deskriptif

Seperti beberapa bagian lain dari halaman yang ditargetkan agar optimal, nama file dan teks alternatif yang singkat namun deskriptif adalah pilihan yang paling tepat.

Hindari:

  • Penggunaan nama file generik seperti “image1.jpg”, “pic.gif”, “1.jpg” kalau memungkinkan—jika situs Anda memiliki ribuan gambar, sebaiknya beri nama gambar secara otomatis.
  • Nama file yang sangat panjang.
  • Penggunaan kata kunci yang terlalu banyak pada teks alternatif atau menyalin dan menempelkan seluruh kalimat.

Gunakan teks alternatif jika menggunakan gambar sebagai link

Jika Anda memilih menggunakan gambar sebagai link, mengisi teks alternatif akan membantu Google untuk lebih memahami halaman yang Anda tautkan. Bayangkan Anda sedang menulis teks link untuk sebuah link teks.

Hindari:

  • Penulisan teks alternatif yang terlalu panjang sehingga dianggap sebagai spam.
  • Penggunaan link gambar saja untuk navigasi situs Anda.

Peta situs gambar41 dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang gambar yang ditemukan di situs Anda kepada Googlebot. Tindakan ini akan meningkatkan kemungkinan gambar Anda ditemukan di hasil Penelusuran Gambar. Struktur file ini mirip dengan file peta situs XML untuk halaman Anda.

Gunakan jenis file umum yang didukung – Sebagian browser mendukung format gambar JPEG, GIF, PNG, BMP, dan WebP. Sebaiknya Anda memiliki ekstensi dari nama file yang sesuai dengan jenis file.

Saat ini, sudah banyak sekali orang yang menggunakan perangkat seluler. Kebanyakan orang menelusuri Google menggunakan perangkat seluler. Versi desktop situs mungkin sulit untuk dilihat dan digunakan di perangkat seluler. Akibatnya, situs seluler menjadi bagian penting di dunia online. Faktanya, mulai akhir 2016, Google telah mulai bereksperimen untuk mengutamakan penggunaan konten situs versi seluler42 untuk pemberian peringkat, penguraian data terstruktur, dan pembuatan cuplikan.

Memahami perbedaan antarperangkat

  • Smartphone – Dalam dokumen ini, “seluler” atau “perangkat seluler” merujuk pada smartphone, misalnya perangkat yang menjalankan Android, iPhone, atau Windows Phone. Browser seluler mirip dengan browser desktop karena keduanya dapat merender kumpulan spesifikasi HTML5 yang luas, meskipun ukuran layarnya lebih kecil dan hampir selalu memiliki orientasi default vertikal.
  • Tablet – Kami menganggap tablet sebagai perangkat yang memiliki kelas sendiri, sehingga saat kami membicarakan perangkat seluler, biasanya tablet tidak termasuk dalam definisi tersebut. Tablet cenderung memiliki layar yang lebih besar, artinya jika Anda tidak menawarkan konten yang dioptimalkan untuk tablet, Anda dapat berasumsi bahwa pengguna berharap melihat situs seperti yang tampak pada browser desktop, bukan pada browser smartphone.
  • Ponsel multimedia – Ini adalah ponsel dengan browser yang mampu merender halaman yang dikodekan untuk memenuhi standar XHTML, mendukung Markup HTML5, JavaScript/ECMAScript, tetapi mungkin tidak mendukung beberapa API ekstensi dalam standar HTML5. Biasanya ini mencakup browser di sebagian besar ponsel dengan fitur 3G yang bukan smartphone.
  • Ponsel menengah – Pada ponsel ini, browser tidak memiliki kemampuan untuk merender halaman desktop normal yang dikodekan menggunakan HTML standar. Ini termasuk browser yang hanya merender cHTML (iMode), WML, XHTML-MP, dll.

Saran kami disesuaikan untuk smartphone, namun kami mendorong pemilik situs ponsel multimedia dan menengah agar mengikuti saran yang sama jika dirasa tepat.

Ada beberapa cara untuk membuat situs Anda siap dan Google mendukung metode penerapan yang berbeda:

Setelah membuat situs yang dapat diakses melalui perangkat seluler, Anda dapat menggunakan Pengujian Situs Mobile-friendly Google46 untuk memeriksa apakah halaman di situs memenuhi kriteria untuk diberi label “Mobile-friendly” pada halaman hasil Google Penelusuran. Anda juga dapat memeriksa laporan Kegunaan Seluler Search Console47 untuk memperbaiki masalah terkait kegunaan seluler yang memengaruhi situs.

Jika situs Anda menyajikan banyak konten statis (seperti postingan blog atau halaman landing produk) di banyak halaman, pertimbangkan untuk menerapkannya menggunakan AMP48 (Accelerated Mobile Pages). Ini adalah fitur khusus HTML yang memastikan situs Anda cepat dan mudah diakses oleh pengguna, serta dapat dipercepat lebih jauh oleh berbagai platform, termasuk Google Penelusuran.

Terlepas dari konfigurasi yang Anda pilih untuk menyiapkan situs seluler Anda, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan:

  1. Jika Anda menggunakan Penayangan Dinamis atau memiliki situs seluler terpisah, beri sinyal ke Google saat halaman diformat untuk seluler (atau memiliki halaman setara yang diformat untuk seluler). Hal ini membantu Google menayangkan konten Anda kepada penelusur seluler secara akurat di hasil penelusuran.
  2. Jika Anda menggunakan Desain Web yang Responsif, gunakan tag meta name=”viewport” untuk memberi tahu browser cara menyesuaikan konten. Jika menggunakan Penayangan Dinamis, gunakan header HTTP Vary untuk memberi tahu perubahan yang tergantung pada agen pengguna. JIka Anda menggunakan URL terpisah, beri sinyal hubungan antara 2 URL dengan menambahkan tag <link> dengan elemen rel="canonical" dan rel="alternate" pada halaman.
  3. Jaga agar resource tetap dapat di-crawl. Memblokir resource halaman dapat memberikan gambaran yang tidak lengkap dari situs Anda kepada Google. Hal ini sering terjadi ketika file robots.txt memblokir akses ke beberapa atau semua resource halaman Anda. Jika Googlebot tidak memiliki akses ke resource halaman, misalnya CSS, JavaScript, atau gambar, kami mungkin tidak mendeteksi bahwa halaman tersebut dibuat untuk ditampilkan dan berfungsi dengan baik di browser seluler. Dengan kata lain, kami mungkin tidak mendeteksi halaman tersebut sebagai “mobile-friendly”, sehingga tidak menampilkannya dengan semestinya ke pengguna yang menelusuri di seluler.
  4. Hindari kesalahan umum yang menyulitkan pengunjung seluler, seperti menampilkan video yang tidak dapat diputar.
  5. Halaman seluler yang memberikan pengalaman penelusur yang buruk dapat didemosikan dalam peringkat atau ditampilkan dengan peringatan dalam hasil penelusuran seluler. Hal ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada interstisial sehalaman penuh49 di perangkat seluler yang mengganggu pengalaman pengguna.
  6. Berikan fungsionalitas penuh pada semua perangkat. Pengguna seluler mengharapkan fungsi yang sama – seperti memberi komentar dan melakukan pembayaran – serta konten pada seluler dan semua perangkat lain yang didukung situs Anda. Selain konten tekstual, pastikan semua foto dan video penting disematkan dan dapat diakses di perangkat seluler. Untuk mesin telusur, sediakan semua data terstruktur dan metadata lainnya – seperti judul, deskripsi, elemen link, dan tag meta lainnya – pada semua versi halaman.
  7. Pastikan data terstruktur, gambar, video, dan metadata yang Anda miliki di situs desktop juga disertakan di situs seluler.
  • Uji halaman seluler Anda dengan Pengujian Situs Mobile-Friendly50 untuk melihat apakah Google menganggap situs Anda berfungsi dengan baik pada perangkat seluler.
  • Jika menggunakan URL yang terpisah untuk halaman seluler, pastikan Anda menguji URL desktop dan seluler, sehingga Anda dapat mengonfirmasi bahwa pengalihan dikenali dan dapat di-crawl.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat panduan situs mobile-friendly Google51.

Meskipun sebagian besar link ke situs akan ditambahkan secara bertahap, karena orang menemukan konten Anda melalui penelusuran atau cara lain dan menautkannya, Google memahami bahwa Anda ingin memberi tahu orang lain tentang kerja keras yang sudah Anda tuangkan dalam konten Anda. Dengan mempromosikan konten baru secara efektif, orang yang tertarik dengan subjek yang sama akan lebih cepat menemukan situs Anda. Seperti kebanyakan poin yang tercakup dalam dokumen ini, mempraktikkan rekomendasi ini sampai pada tahap yang ekstrem dapat benar-benar menghancurkan reputasi situs Anda.

Postingan blog pada situs yang memungkinkan basis pengunjung mengetahui bahwa Anda menambahkan hal baru adalah cara yang tepat untuk mempromosikan konten atau layanan baru Anda. Pemilik situs lain yang mengikuti situs Anda atau feed RSS juga dapat mengetahui perkembangan situs Anda.

Mempromosikan perusahaan atau situs secara offline juga bukan upaya yang sia-sia. Misalnya, jika Anda memiliki situs bisnis, pastikan URL-nya tercantum di kartu bisnis, kop surat, poster, dll. Anda juga dapat mengirimkan newsletter secara berulang ke klien melalui email yang memberi tahu mereka tentang konten baru di situs perusahaan.

Jika Anda menjalankan bisnis lokal, menambahkan informasi bisnis tersebut ke Google Bisnisku52 akan membantu menjangkau pelanggan di Google Maps dan penelusuran web.

Contoh hasil Google Penelusuran yang menampilkan hasil kaya untuk toko fisik.

Ketahui tentang situs media sosial

Situs yang dibuat yang berfokus pada interaksi pengguna dan fitur berbagi akan memudahkan situs ditemukan oleh grup pengguna yang tertarik dengan konten yang sesuai.

Hindari:

  • Upaya untuk selalu mempromosikan setiap konten baru, memberikan gambaran sekilas dari konten yang dibuat; lebih baik fokus pada item yang menarik untuk dan populer.
  • Membawa situs ke dalam skema53 yang membuat konten dipromosikan ke posisi teratas di layanan tersebut dengan cara yang tidak wajar.

Jangkau orang-orang di komunitas yang relevan dengan situs Anda

Kemungkinannya adalah, ada sejumlah situs yang fokus pada topik yang serupa dengan situs Anda. Membuka komunikasi dengan situs-situs ini biasanya memberikan manfaat. Topik populer di niche atau komunitas Anda dapat memberikan ide tambahan untuk konten atau membangun referensi komunitas yang baik.

Hindari:

  • Pengiriman permintaan link berisi spam ke semua situs yang berkaitan dengan area topik Anda.
  • Pembelian link dari situs lain dengan tujuan mendapatkan PageRank.

Mesin telusur utama, termasuk Google, memberikan alat-alat gratis bagi pemilik situs untuk menganalisis performanya di mesin telusur mereka. Di Google sendiri, alat tersebut adalah Search Console54.

Search Console menyediakan 2 kategori informasi penting: Dapatkah Google menemukan konten saya? Bagaimana performa saya di hasil Google Penelusuran?

Menggunakan Search Console tidak akan membantu situs Anda mendapatkan perlakuan istimewa; namun, tindakan ini dapat membantu mengidentifikasi masalah yang, jika ditangani, dapat membantu performa situs Anda menjadi lebih baik di hasil penelusuran.

Dengan layanan tersebut, pemilik situs dapat:

  • Melihat bagian mana dari situs yang bermasalah saat di-crawl Googlebot
  • Menguji dan mengirim peta situs
  • Menganalisis atau membuat file robots.txt
  • Menghapus URL yang sudah di-crawl oleh Googlebot
  • Menentukan domain pilihan Anda
  • Mengidentifikasi masalah dengan judul dan tag meta deskripsi
  • Memahami cara yang digunakan penelusuran teratas untuk menjangkau situs
  • Melihat sekilas cara Googlebot melihat halaman
  • Menerima notifikasi pelanggaran pedoman kualitas dan meminta pertimbangan ulang situs

Alat WebMaster Bing55 Microsoft juga menawarkan alat gratis untuk pemilik situs.

Jika Anda telah meningkatkan crawl dan pengindeksan situs menggunakan Google Search Console atau layanan lainnya, Anda mungkin ingin mengetahui tentang traffic yang datang ke situs Anda. Program web analytics seperti Google Analytics adalah referensi data yang tepat dalam kasus ini. Anda bisa menggunakannya untuk:

  • Mendapatkan data tentang cara pengguna menjangkau dan berperilaku di situs Anda
  • Menemukan konten yang paling populer di situs Anda
  • Mengukur efek dari pengoptimalan yang Anda buat di situs, misalnya, apakah mengubah tag meta deskripsi dan judul meningkatkan traffic dari mesin telusur?

Untuk pengguna lanjutan, informasi yang diberikan pada paket analytics, digabungkan dengan data dari file log server, dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang cara pengunjung berinteraksi dengan dokumen (seperti kata kunci tambahan yang mungkin dipakai penelusur untuk menemukan situs Anda).

Blog Pusat Google Penelusuran56
Dapatkan informasi terbaru dari blog Pusat Google Penelusuran. Anda dapat menemukan informasi tentang update untuk Google Penelusuran, fitur Search Console baru, dan lainnya.

Forum Bantuan Pusat Google Penelusuran57
Posting pertanyaan tentang masalah situs Anda dan temukan tips membuat situs berkualitas tinggi dari forum produk untuk pemilik situs. Terdapat banyak kontributor berpengalaman di forum tersebut, termasuk Pakar Produk58 dan terkadang Googler.

Twitter Pusat Penelusuran Google59
Ikuti kami dan dapatkan berita serta referensi untuk membantu Anda membuat situs yang hebat.

Channel YouTube Pusat Google Penelusuran60
Tonton ratusan video bermanfaat yang dibuat untuk komunitas pemilik situs dan dapatkan jawaban untuk pertanyaan Anda dari Googler.

Cara Kerja Penelusuran61
Lihat apa yang terjadi di balik layar saat Anda menelusuri sesuatu di Google Penelusuran. Anda akan mempelajari beberapa fakta yang sangat keren.

Membuat Bisnis Tersedia Online62
Daftarkan situs gratis jika Anda memiliki bisnis kecil. GYBO adalah kerja sama Google dengan Homestead yang bertujuan membantu bisnis kecil mendaftarkan situs gratis selama satu tahun.

URL berikut menjadi referensi pada panduan ini:

  1. https://g.co/WebmasterHelpForum
  2. https://www.google.com/search?q=site:wikipedia.org
  3. https://support.google.com/webmasters/answer/70897
  4. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/webmaster-guidelines
  5. https://search.google.com/search-console
  6. https://g.co/webmasters
  7. https://g.co/WebmasterChecklist
  8. https://developers.google.com/search/docs/beginner/how-search-works
  9. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/webmaster-guidelines
  10. https://www.youtube.com/watch?v=piSvFxV_M04
  11. https://developers.google.com/search/docs/beginner/do-i-need-seo
  12. https://developers.google.com/search/docs/advanced/sitemaps/overview
  13. https://developers.google.com/search/docs/advanced/robots/intro
  14. https://developers.google.com/search/docs/advanced/crawling/block-access-overview
  15. https://developers.google.com/search/blog/2014/05/understanding-web-pages-better
  16. https://support.google.com/webmasters/answer/9012289
  17. https://www.youtube.com/watch?v=MOfhHPp5sWs
  18. https://developers.google.com/search/blog/2007/09/improve-snippets-with-meta-description
  19. https://developers.google.com/search/blog/2017/06/better-snippets-for-your-users
  20. https://developers.google.com/search/docs/advanced/appearance/good-titles-snippets
  21. https://developers.google.com/search/docs/guides/intro-structured-data
  22. https://developers.google.com/search/docs/guides/search-gallery
  23. https://www.google.com/webmasters/tools/data-highlighter
  24. https://www.google.com/webmasters/markup-helper/
  25. https://search.google.com/test/rich-results
  26. https://support.google.com/webmasters/answer/7552505
  27. https://developers.google.com/search/docs/guides/search-gallery
  28. https://developers.google.com/search/docs/data-types/breadcrumbs
  29. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/rich-media-files
  30. https://developers.google.com/search/docs/advanced/crawling/custom-404-pages
  31. https://developers.google.com/search/blog/2008/10/webmaster-tools-shows-crawl-error
  32. http://support.google.com/webmasters/answer/93633
  33. https://developers.google.com/search/docs/advanced/crawling/consolidate-duplicate-urls
  34. https://ads.google.com/home/tools/keyword-planner/
  35. https://support.google.com/webmasters/answer/7576553
  36. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/duplicate-content
  37. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/hidden-text-links
  38. https://www.thinkwithgoogle.com/marketing-resources/better-ad-standards/
  39. https://developers.google.com/search/blog/2007/03/using-robots-meta-tag
  40. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/prevent-comment-spam
  41. https://developers.google.com/search/docs/advanced/sitemaps/image-sitemaps
  42. https://developers.google.com/search/blog/2016/11/mobile-first-indexing
  43. https://developers.google.com/search/mobile-sites/mobile-seo/responsive-design
  44. https://developers.google.com/search/mobile-sites/mobile-seo/dynamic-serving
  45. https://developers.google.com/search/mobile-sites/mobile-seo/separate-urls
  46. https://search.google.com/test/mobile-friendly
  47. https://www.google.com/webmasters/tools/mobile-usability
  48. https://www.ampproject.org/
  49. https://developers.google.com/search/blog/2016/08/helping-users-easily-access-content-on
  50. https://search.google.com/test/mobile-friendly
  51. https://developers.google.com/search/mobile-sites/
  52. https://www.google.com/business/
  53. https://developers.google.com/search/docs/advanced/guidelines/link-schemes
  54. https://www.google.com/webmasters/tools/home
  55. https://www.bing.com/toolbox/webmaster
  56. https://support.google.com/webmasters/go/blog
  57. https://g.co/WebmasterHelpForum
  58. https://productexperts.withgoogle.com/
  59. https://twitter.com/googlesearchc
  60. https://www.youtube.com/c/GoogleSearchCentral
  61. http://www.google.com/insidesearch/howsearchworks/thestory/index
  62. http://www.gybo.com/
× Chat WA