Pengertian dan sejarah Blog

BLOG –singkatan dari Website Log– adalah website (situs) berisi informasi yang dipublikasikan di World Wide Web (WWW) . WWW sendiri adalah sistem dokumen hypertext (teks yang merujuk pada teks lainnya) yang saling terkait dan bisa diakses melalui intenet. (Wikipedia) Secara bahasa (Inggris), Web artinya jaringan; Log artinya buku harian atau catatan.

Dengan demikian, bisa dikatakan blog adalah catatan harian yang tersaji secara online (online diary), yaitu catatan pribadi seorang blogger (pemilik blog) tentang apa saja yang ia alami, rasakan, dan ketahui.
Bisa juga catatan itu tentang topik tertentu, dikenal dengan istilah Niche Blog, yaitu blog yang berisi tema tertentu, misalnya blog kesehatan, blog pendidikan, blog sepakbola, dan sebagainya.
Dari berbagai pengertian atau definisi blog yang bisa kita temukan via Googling, umumnya ada kata-kata “tulisan yang tampil dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama)”, meskipun tidak selamanya demikian. Salah satunya mengatakan: Aa blog is a type of website that is usually arranged in chronological order from the most recent ‘post’ (or entry) at the top of the main page to the older entries towards the bottom.

Blogging dan Blogger

Pengertian blog paling umum dan mudah dipahami adalah definisi dari Computer Glossary of Terms yang mencantumkan tiga istilah sekaligus: blog, blogging, dan blogger: ‘From “Web log.” A blog is basically a journal that is available on the web. The activity of updating a blog is “blogging” and someone who keeps a blog is a “blogger.” Blog pada dasarnya adalah jurnal yang ada di web. Aktivitas update-nya disebut blogging dan seseorang yang “ngeblog” disebut blogger. Dari pengetian awal blog sebagai catatan harian pribadi, kini blog
berkembang menjadi media online untuk kepentingan yang beragam, mulai dari toko online, bisnis online, marketing online, hingga menjadi website resmi instansi/lembaga atau organisasi.
Banyak pula portal berita yang dasarnya sebuah blog. Dengan menggunakan template, desain, atau tampilan seperti situs berita, sebuah blog bisa menjadi sebuah situs berita yang banyak pembacanya.*

Sejarah Blog

Literatur online tentang sejarah blog selalu menyebut satu nama: Jorn Barger. Orang Amerika ini tercatat dalam sejarah blog sebagai blogger pertama di dunia. Nama blognya: Robot Wisdom.
Barger pula yang pertamakali menggunakan istilah “Weblog” untuk menggambarkan proses “pencatatan link-link website” (logging the web) yang dia koleksi diinternet. On Dec. 17, 1997, Jorn Barger became the first person to use the term “weblog” to describe his collection of links logged from the internet. Dengan demikian, istilah pertama kali muncul pada 17 Desember 1997.
Dari sini, blog awalnya adalah website pribadi yang berisi koleksi link ke website.
Namun, “status” Barger sebagai blogger pertama “gugur” dengan ditemukannya fakta bahwa sebelumnya, pada Januari 1994, seorang ditemukannya fakta bahwa sebelumnya, pada Januari 1994, seorang mahasiswa yang kemudian jadi wartawan Amerika, Justin Hall, membuat website pribadi “Justin’s Home Page” yang kemudian berubah menjadi “Links from the Underground”.
Kreativitasnya itu membuat Hall dikenal sebagai perintis blogger (pioneer blogger). Saat menjadi mahasiswa Swarthmore College, Justin membuat website pribadi “Justin’s Links from the Underground” yang berisikan daftar link.
Pada Desember 2004, New York Times Magazine menjuluki Justin Hall sebagai “pendiri blog pribadi” (the founding father of personal blogging). Bisa dikatakan, sebagai “kompromi:, Jorn Barger adalah penemu istilah blog dan Justin Hall merupakan blogger pertama. Saat media sosial seperti Facebook dan Twitter hadir, blog tetap bertahan. Bahkan, belakangan ini banyak portal berita (news portal) atau
situs berita menggunakan blog sebagai basis pembuatan situsnya, berkat fasilitas “Custom Domain” yang disediakan blogger.

Perbedaan Blog dan Website

SECARA implisit, perbedaan antara BLOG dan WEBSITE (SITUS WEB) sudah tergambar dalam posting Sejarah Blog dan Pengertian Blog.

Pembeda utamanya adalah blog itu sifatnya personal dan berisi “catatan harian” (diary) sedangkan website lebih luas dari itu.

Data Wikipedia meyebutkan: “A blog (a blend of the term web log) is a type of website or part of a website supposed to be updated with new content from time to time”.

Dijelaskan, blog merupakan sebuah tipe atau jenis website atau merupakan bagian dari website. Dengan demikian, bisa disimpulkan, sebuah blog sudah pasti sebuah website, tapi sebuah website belum tentu sebuah blog.

Ibaratnya, website itu sebuah rumah. Yang namanya rumah, tentu ada kamar-kamar (ruangan), seperti ruang tamu, ruang tidur, dapur, dll. Nah, blog itu ibaratnya salah satu kamar (ruangan) dalam rumah (website) itu.

Satu hal yang menarik, menurut Jeff Korhan, Google menyukai blog karena konten yang dipublikasikannya itu segar, relevan, dan aktual. Jika berkualitas tinggi, justru blog yang biasanya ada di peringkat teratas di

halaman hasil pencarian atau Search Enginge Result Pages (SERP) Google atau mesin penelusuran lainnya –Yahoo, Bing, Ask, dll.

“Google loves blogs because the content they publish is fresh. Fresh  content is relevant. It’s current. If it also happens to be high quality, it quickly rises to the top of Google search,” tulis Korhan.

Detail Perbedaan Blog dan Website

Perbedaan blog dan website biasanya dilihat dari empat hal:

1. Kepemilikan

2. Tampilan

3. Domain – Hosting

4. Gaya Bahasa

Blog biasanya dimiliki individu atau perorangan yang hobi menulis yang disebut blogger. Website biasanya dimiliki lembaga atau perusahaan.

Namun, banyak juga lembaga/perusahaan memilih jenis blog sebagai situs webnya –dengan menggunakan nama domain sendiri (cutom domain) atau blog selfhosting dengan menggunakan CMS WordPress misalnya.

Tampilan blog biasanya lebih simple daripada website. Namun, dengan platform blogger (blogspot.com), tampilan blog bisa lebih bagus dari website. Banyak template blog yang keren dan bagus, layaknya web profesional.

Gaya bahasa blog biasanya personal, gaya ngobrol atau percakapan. Namun, blog yang dimiliki lembaga juga menggunakan gaya Bahasa  “formal” layaknya website.

Barangkali pembeda utama blog dan website saat ini adalah dari sisi domain dan hosting. Blog itu situs dengan domain dan hosting gratis (free hosting), sedangkan website itu berbayar –sewa domain dan hosting/server sendiri.

Jenis-Jenis Blog

BLOG yang dikenal sebagai web, website, atau situs pribadi (personal website) itu banyak macamnya. Jenis-jenis blog bisa diklasifikasikan berdasarkan platform (templat ngeblog) dan content (konten/isi).

Jenis Blog Berdasarkan Platform

Berdasarkan platform atau templat ngeblog, blog dibagi menjadi 5 jenis:

1. Free Blog

Ini jenis blog terpopuler dan sepenuhnya gratis, seperti blogger/blogspot, wordpress, thumblr, dll. Contohnya blog ini: http://contohblogseo.blogspot.com.

2. Self-Hosting Blog

Ini jenis blog dengan nama domain sendiri, hosting sendiri, namun menggunakan Content Management System (CMS) gratis, seperti WordPress.org, Joomla, Drupal, dll. Doman dan hostingnya menyewa ke

provider domain-hosting, mulai harga Rp100 ribu hingga jutaan rupiah per bulan. Contoh selfhosting blog dengan CMS WordPress: http://www.romeltea.com.

3. Citizen Journalism Blog

Ini juga gratis, sama seperti jenis blog nomor 1. Disebut blog jurnalisme warga karena blog ini disediakan oleh media online komersial. Jurnalisme warga adalah jurnalistik (pemberitaan, penulisan) yang

dilakukan oleh warga biasa (bukan wartawan). Contoh jenis blog ini yang paling populer adalah Kompasiana (Kompas) dan Blogdetik (Detik.com).

4. Corporate Blog

Corporate Blog adalah jenis “blog dalam website”, yaitu blog yang terintegrasi dalam sebuah website perusahaan (corporate website) atau website lembaga. Selain menampilkan profil, kontak, produk/jasa,

website perusahaan/lembaga biasanya juga memiliki kategori BLOG untuk memuat berita-berita terkini seputar dinamika perusahaan atau opini terkait perusahaan.

5. Micro Blog

Dinekal dengan sebutan microblogging yaitu ngeblog dengan tulisan atau teks terbatas, di bawah 200 karakter, seperti Twitter, Facebook, MySpace, dan LinkedIn. Namun, Facebok saat ini memungkinkan

Facebooker menulis status panjang, plus fasilitas Facebook Note yang berfungsi sama dengan blog.

Jenis Blog Berdasarkan Konten Berdasarkan isinya, jenis blog dibagi dua:

• Niche Blog, yaitu blog dengan tema khusus atau berisi topik tertentu, misalnya blog kesehatan, blog politik, blog komunikasi, blog agama, blog bisnis (toko online), dll. Ilustrasi jenis-jenis blog yang ada di posting ini, yang dikutip dari ProBlogger, juga menunjukkan ragam jenis Niche Blog.

• General Blog, blog yang berisi berbagai macam topik, tidak khusus tema tertentu, biasanya blog pribadi untuk “curhat” pemikiran atau gagasan tentang berbagai hal.

Berdasarkan FORMAT konten, blog dibagi lagi menjadi beberapa jenis:

• Vlog (Video Blog) atau Vlogging (Video Blogging), yaitu blog dengan konten utama berupa video.

• Phlog (Photoblog), yaitu blog dengan konten utama foto.

• Audioblog. Blog berisi rekaman vokal atau suara sebagai konten utama, misalnya Podcast dan MP3 blog atau musicblog, yang memungkinakan file musiknya bisa di-download.

• Spol (Spam Blog) atau Blog Pengganggu. Ini jenis blog yang menjadi “common enemy” para blogger. Blog ini hanya berisi tulisan yang “menipu” untuk kepentingan PageRank. Bloggernya sering “blogwalking” untuk berkomentar dengan meninggalkan link aktif atau link hidup (live link).

Jika kita Googling dengan kata kunci “Types of Blogs”, maka akan ditemukan lagi jenis atau kategori blog lainnya, seperti:

• Blog Ahli (Expert Blog),

• Blog Tutorial (Tutorial Blog),

• Blog Pendidikan (Educational Blog),

• Blog Selebritas (Celebrity Blog) atau blognya para artis/aktor, dan masih banyak lagi.

WordPress juga membuat posting khusus tentang jenis-jenis blog (Types of Blogs) sebagai panduan bagi usernya.

Wuihhh…..! Banyak juga ya jenis-jenis blog? CMIIW…. 🙂 Blog Anda masuk jenis mana?

× Chat WA